Sedang membaca:

Memahami berbagai jenis Kepemilikan Rumah

Memahami berbagai jenis Kepemilikan Rumah

  • 25 April 2018
  • Hin Tat Augustine & Partners

Joint Tenants atau Tenants-in-Common?

Saat membeli properti bersama pihak lain, Anda akan ditanya apakah ingin membeli sebagai Joint Tenants atau Tenants-in-Common. Ini keputusan yang penting karena menentukan hak milik atau kepemilikan properti apabila pemilik lain meninggal.

Joint Tenants

Jika memilih untuk membeli properti sebagai Joint Tenants, Anda dan pemilik lain akan memiliki seluruh properti tanpa hak milik terpisah. Setiap Joint Tenant akan memiliki hak milik yang sama dalam seluruh properti tanpa bagian yang terpisah, dan semua pihak punya hak kepemilikan yang sama atas properti tersebut.

Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama, saat membeli properti sebagai Joint Tenants, hak survivorship akan berlaku. Artinya, setelah salah satu Joint Tenant meninggal, hak miliknya atas properti tersebut akan segera diberikan kepada Joint Tenant yang masih hidup dan tidak akan termasuk dalam harta milik mendiang.

Kedua, Joint Tenancy dapat diubah ke Tenancy-in-Common jika dihentikan atau diakhiri. Perhatikan bahwa Joint Tenant mana pun dapat mengakhiri Joint Tenancy tanpa izin pihak lainnya.

Setelah Joint Tenancy diakhiri, semua pihak akan memiliki properti sebagai Tenants-in-Common. Setiap pihak akan memiliki bagian 50% apabila ada 2 pihak.

Tenants-in-Common

Jika memilih untuk membeli properti sebagai Tenants-in-Common, Anda dan pemilik lain dapat memiliki properti dengan bagian yang sama atau berbeda. Anda juga bisa memiliki lebih dari satu pemilik yang berhubungan atau tidak berhubungan (misalnya membeli properti bersama pasangan, teman, atau mitra bisnis Anda). Persentase kepemilikan bagian akan ditentukan oleh Anda dan pemilik lain.

Misalnya Anda, pasangan, dan seorang teman (panggil saja “Tom”) memutuskan untuk membeli properti bersama. Berbeda dengan Joint Tenancy yang memberikan hak sama, sebagai Tenants-in-Common Anda dapat memilih struktur kepemilikan, di mana Anda memiliki 50% bagian, pasangan Anda memiliki 30% bagian, dan Tom memiliki 20% bagian.

Tenants-in-Common juga punya hak kepemilikan atas seluruh properti. Meskipun dalam bentuk persentase, setiap pemilik tidak punya bagian tertentu dari properti dan tidak dapat saling mengecualikan dari properti.

Penting untuk diperhatikan bahwa tidak ada hak survivorship apabila Anda membeli properti sebagai Tenants-in-Common. Artinya, apabila salah satu pemilik meninggal, hak miliknya atas properti tersebut akan diberikan berdasarkan wasiatnya atau sesuai dengan hukum ketiadaan wasiat, jika tidak ada wasiat.

Perkecualian

Definisi di atas tidak berlaku untuk umat Muslim yang mematuhi Hukum Syariat di Singapura.

Penafian

Informasi yang tertera di sini hanya merupakan informasi umum. Informasi ini tidak mempertimbangkan tujuan investasi tertentu, kondisi keuangan, atau kebutuhan khusus dari seseorang, serta bukan merupakan penawaran atau ajakan dari OCBC Bank untuk memberikan pinjaman atau pembiayaan kepada siapa pun atau untuk melakukan transaksi.

Semua pernyataan atau jaminan terkait informasi apa pun yang diberikan di sini tidak diberikan oleh OCBC Bank. Semua informasi yang diberikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. OCBC Bank tidak bertanggung jawab atau tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas kerugian atau kerusakan apa pun yang timbul, secara langsung maupun tidak langsung, terkait atau akibat siapa pun yang mengambil tindakan berdasarkan informasi yang diberikan di sini. Referensi apa pun kepada entitas, otoritas, area, angka, properti, atau kelas aset tertentu dengan cara apa pun, hanya digunakan untuk tujuan ilustrasi dan bukan merupakan rekomendasi.